„          garis, jejak, tubuh

​

Saya melihat diriku dan ibuku. Mata serupa, pipi serupa, hidung serupa, dan tulisan tangan serupa.

Baru-baru ini, saya telah menyerap sedikit dengan nostalgia dan penyesalan. Karya ini semacam upaya untuk berterima kasih, menekankan esensi dan peran besar ibuku dalam siapa saya dan apa yang saya lakukan.

​

Ibuku menjahit, menggambar garis dalam material. Saya menggambar di bidang tergantung kebutuhan. Keibuan membawa serta jejak fisik, jadi saya mencatat bagian saya di tubuh saya sendiri - dalam bentuk pertukaran yang setara.

 

Pekerjaan adalah catatan simbolis dari hubungan kita, itu adalah pertemuan di tengah jalan. Kegiatan pada kain dan kulit adalah simetris dan meskipun dapat berfungsi secara spontan, mereka saling melengkapi hanya dengan kesadaran konteks dan keseluruhan.’’