Alam adalah guru yang sempurna. Sifat siklus  prosesnya terus-menerus menginspirasiku, mengingatkan apa yang penting dan membuat saya tenang. Saya terkesima dengan proses kelahiran alam kembali – baik dalam hal kemenangan hidup atas kematian maupun kaburnya masa lalu. Sering kali, dalam situasi-situasi krisis dalam kehidupan kita dengar ‘’waktu menyembuhkan luka’’.

Kebetulan ini adalah satu-satunya harapan dan rasa percaya bahwa memang suatu saat nanti akan membaik, masalah-masalah akan selesai dan kita akan merasa lega. Ini mengingatkan proses perubahan dalam alam. Hutan yang terbakar, pohon-pohon yang dipotong atau hewan yang mati di rumput, akan menjadi salah satu elemen pemandagan umum. Apa saja yang menimbulkan emosi negatif akan menghilang secara pelan-pelan. Hutan hidup kembali, pohon-pohon tumbuh kembali, hewan membusuk dan tempat kematianya ditutupi dengan vegetasi baru.

Saya menggunakan profil saya sendiri di triptych untuk menunjukkan proses ini. Tempat merah adalah masalah-masalah saya, dilema dan kerugian yang saya alami. Seperti di alam, siluetnya berubah dan seiring waktu warna merah berubah menjadi hijau, hingga hampir sepenuhnya menghilang meninggalkan permukaan tenang yang mengingatkan lumut